Bagi kamu yang ingin mengkonsumsi sebuah obat sangat disarankan untuk tahu dulu resiko dan juga manfaat dari obat tersebut, salah satunya adalah obat Ibuprofen. Dilansir dari hellosehat.com, Ibuprofen merupakan obat untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sakit kepala, gigi, punggung, nyeri otot, nyeri saat haid dan peradangan lainnya dalam tubuh.
Hal ini tentu saja tidak bisa kamu lakukan sendiri karena harus dengan bantuan dari dokter. Ini dia beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
-
Alergi
kamu perlu memberi tahu kepada dokter jika kamu mengalami sebuah reaksi yang tidak bias ajika mengkonsumsi sebuah obat tertentu. Selain itu kamu juga harus memberi tahu dokter jika kamu punya alergi lainnya misalnya pada sebuah makanan, pengawet, alergi hewan, hingga alergi terhadap pewarna. Bagi kamu yang membeli obat sendiri kamu bisa membaca petunjuk yang ada supaya terhindar dari alergi kamu.
-
Lansia
Dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan hingga saat ini memang tidak ada masalah yang cukup spesifik untuk pasien yang sudah lanjut usia. Tapi biasanya para pasien lanjut usia ini punya masalah dengan otot mereka, jadi untuk konsumsi Ibuprofen untuk pasien yang sudah lansia perlu diperhatikan.
Interaksi Ibuprofen
Perlu kamu ketahui bahwa interaksi dari obat ini bisa mengubah kinerja dari sebuah obat, selain itu juga bisa meningkatkan resiko yang cukup serius. Supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan memang sebaiknya kamu jangan memulai, mengganti dosis, atau memberhentikan konsumsi obat tanpa adanya persetujuan dari dokter. kamu harus memberi tahu dokter semua obat yang sedang kamu konsumsi, apalagi obat yang ada dibawah ini:
- Aspirin atau NSAID
- Obat jantung
- Obat tekanan darah
- Lithium
- Diuretik
- Methotrexate
- Steroid
- Obat pengencer darah
Pada saat konsumsi obat-obatan juga ada beberapa obat yang tidak boleh kamu gunakan saat kamu mengonsumsi sebuah makanan, karena hal tersebut bisa memicu sebuah interaksi. Salah satunya adalah minuman yang mengandung alkohol dan merokok.
Selain dari makanan kondisi seseorang juga bisa mempengaruhi penggunaan sebuah obat. kamu juga wajib memberi tahukan kondisi kesehatan kamu kepada dokter. Ada beberapa keadaan dimana seseorang harus ada dalam pengawasan jika mengonsumsi Ibuprofen, karena terdapat penyakit tertentu yang tidak boleh untuk mengonsumsi Ibuprofen, ini dia beberapa kondisinya:
- Gagal jantung yang sudah parah
- Penyakit hati yang sudah akut
- Memiliki riwayat luka atau peradangan pada saluran pencernaan
- Mempunyai riwayat alergi jika mengonsumsi obat dengan jenis NSAID
Bagi kamu yang mengalami beberapa kondisi dibawah ini kamu masih bisa konsumsi Ibuprofen tapi harus dengan pengawasan dari dokter:
- Asma
- Mempunyai gangguan ginjal
- Mempunyai gangguan hati
- lupus
- Penyakit crohn
- Hipertensi
- Stroke
- Penyakit jantung
- Bagian perut pernah mengalami pendarahan.
Dosis Ibuprofen pada orang dewasa dengan berbagai keluhan:
- Nyeri haid
Bagi kamu yang mengalami nyeri haid kamu bisa mengkonsumsi 200 hingga 400 mg, konsumdi selama 4-6 jam sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
- Demam
Bagi kamu yang mengalami demam kamu bisa mengkonsumsi 200 hingga 400 mg, konsumdi selama 4-6 jam sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
Dosis untuk Anak
- Demam pada anak
Bagi anak yang ada di usia 6 bulan sampai 12 tahun bisa mengkonsumsi 10 mg setiap 6-8 jam sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
- Nyeri pada anak
Bagi anak yang ada di usia 6 bulan sampai 12 tahun bisa mengkonsumsi 4 sampai 10 mg setiap 6-8 jam sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
Semoga informasi diatas bisa bermanfaat ya!
seringnya dikasih obat ini selalu dari resep dokter, kalau beli sendiri belum pernah, karena nggak berani juga
orang rumahku cukup sering nyimpen obat obat semacam ini
biasanya obat ini untuk keadaan darurat, jika gak sembuh-sembuh pasti ke dokter mba hehe