Sebenarnya, cinta yang hakiki adalah cinta yang terpisahkan hanya oleh dan melalui maut.
Semua akan berakhir ketika maut tak dapat lagi dihindari.
Kehilangan pun yang sebenarnya adalah ketika kehilangan seseorang karena sudah waktunya untuk menghadap sang Khalik.
Bukan salahku atau salahmu atau salah Tuhan, tapi semua ini adalah suatu keharusan bahwasannya manusia pasti memiliki batas usia di dunia ini.
Bukan untuk terlalu bersedih karena kehilangan, bahwa sesungguhnya semua ini adalah titipan dan semua ini adalah untuk sementara.
Tak mungkin Tuhan menciptakan kita berpasangan namun hanya memberikan luka.
Tak mungkin Tuhan memutuskan kebersamaan kita hanya untuk melukai perasaan
Semua adalah suatu keharusan yang tak dapat dielakkan oleh semua manusia.
Sehebat apapun kekuatan mistisnya dan sekaya apapun materi yang dimiliki.
Karena sebenarnya sagala sesuatu yang ada didunia ini bukan untuk dihamburkan karena kecintaannya.
Tak mudah untuk melepaskan dan merelakan kepergiannya.
Tak mudah menghapus segala kenangan yang sudah ada. Dan takĀ mudah melalui hari-hari tanpa dirinya.
Semua ini cobaan kehidupan yang paling mendasar.
Bahwa setiap pasangannya akan berpisah oleh maut.
Tuhan, jaga ia didalam dekapanMu. Berikan ia tempat yang paling indah disisi-Mu.
Seperti itulah doa para kekasih yang ditinggal oleh pujaan hidupnya.
Untuk memulai suatu bahtera hidup saja penuh dengan perjuangan dan perhitungan, namun ketika ajal menjemput semua akan melebur jadi satu.