Pernakah ada yang mengalami uang yang di gunakan untuk membayar ternyata uang palsu? Jika pernah, bagaimana respon kamu? Apakah tidak terima atau pasrah ketika uang itu ternyata palsu?
Pada satu malam, gue ambil uang di atm seratus ribu, di dalam dompet ada seratus lima puluh ribu, dan di kantong celana ada sembilan puluh ribu sisa belanja di tukang sayur. Gue beli dua pizza dan satu dessert seharga seratus tiga puluh ribu, yang gue bayar menggunakan uang seratus ribu yang diambil dari atm, dan tiga puluh ribu dari sisa belanja. Struk di print, dan tutup buku.
Lalu, abang gue juga mau tuh pizza, gue beliin satu biji, yang gue bayar pakai uang lima puluh ribu dari sisa uang belanja di tukang sayuran. Struk di print, dan belum kelar. Lima menit kemudian gue dipanggil sama mbak-mbak kasirnya. Dia tanya, ini lima puluh ribu uang yang gue bayarin bukan, ya gue jawab, gue enggak tau. Terus dia bilang kalau uang itu PALSU.
APAAAAA???PALSU?????????
Mbak kasirnya menjelaskan kalau uang itu palsu, karena beratnya beda, ukurannya lebih kecil, dan setelah di cek menggunakan mesin, ya tentu palsu. Gue jawab dengan jujur, kalau gue enggak tahu uang itu palsu, karena itu uang kembalian belanja bukan ambil di bank. Saat itu, gue bingung, gue ketawa, gue geliiii ternyata uang yang gue gunakan itu palsu. Gue ketawa-ketawa aja, enggak habis fikir sama orang-orang yang mencetak uang palsu.
Setelah pesanan semuanya kelar dan siap dibawa, mbak kasirnya bilang ke gue, “Mbak, maaf ya, soalnya ini kan pakai alat, jadi bisa ke deteksi, maaf ya, saya takut mbak malu”. WHAT? MALU? Sorry mbak, urat malu ku sudah putus. Ngapain gue malu, gue juga enggak tahu kalau uangnya palsu, dan gue juga bukan produsen uang palsu. Hmmmm.
Uang Palsu, Siapa dan Mengapa.
Mengapa sampai ada uang palsu? Karena harga bahan pokok naik, lapangan pekerjaan kurang, gaji kurang memadai(?), dan gaya hidup. Siapa yang perlu disalahkan sebagai bahan introspeksi diri? Oh, pasti banyak pihak jika saling menyalahkan satu persatu. Tapi, mari kita bahas dari siapa dan mengapa uang palsu itu bermunculan di kalangan masyarakat yang tingkat pertukaran uangnya sangat tinggi.
Uang palsu banyak ditemukan di daerah perkotaan, yang tentu saja harga-harga pokok maupun lainnya bisa melambung tinggi. Di kawasan pertokoan dan pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional pun banyak ditemukan uang palsu. Mengapa? Karena pelaku butuh.
Uang palsu yang diproduksi dan di tebar di masyarakat nilainya tidak sebanding dengan uang asli. Misalnya saja, biaya produksi lima puluh juta pecahan lima puluh ribu, tidak menghabiskan sejumlah lima puluh juta, tapi bisa saja hanya menghabiskan uang asli senilai sepuluh juta rupiah. Bingung? Sama, gue juga bingung ngetik ginian. HAHAHAHA
Untung? Tentu mereka dapat untung yang sangat berlimpah.
Dimana pemerintah? Pemerintah ada, enggak hilang. Hanya saja, para pelaku produsen uang palsu tersebut terlalu cerdik, terlalu pintar. Tapi pemerintah juga harusnya lebih mampu menstabilkan harga. Sekarang saja nih ya, daun bawang, satu kilo itu seharga dua puluh ribu di Depok. Fikir deh, hanya daun bawang, bukan bawangnya. Hmmm
Lalu, dimana peran masyarakat? Sepertinya masyarakat masih kurang awas terhadap uang palsu. Contohnya gue, dan tukang sayur yang kurang awas terhadap uang palsu.
Kebiasaan gue tiap belanja, uang kembalian langsung dimasukin dompet tanpa diperiksa ulang keasliannya. Tukang sayurnya pun juga kurang awas terhadap uang yang dibayar oleh pembelinya.
3D. Dilihat, Diraba, Diterawang.
Sudahkah kamu mengecek keaslian uang yang ada di kantong celana, baju maupun dompet? Yuk di cek!
Dilihat.
Ciri-ciri uang asli:
- Warna cerah, tidak luntur, dan tidak patah-patah.
- Bagian kiri bawah ada optical variabel x.
- Dicetak dengan tinta pigment khusus yang mana bisa berubah warna kalau dipandang dari sudut pandang berbeda.
- Benang pengaman juga bisa berubah-ubah warna menyesuaikan sudut pandang mata.
Diraba.
Ciri-ciri uang asli:
- Kertas terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek.
- Lambang negara ada tekstur kasar.
- Tekstur kasar (permukaan timbul) pada uang asli terbentuk dari kertasnya.
Diterawang.
Ciri-ciri uang asli:
- Terlihat tanda air yang menggambarkan sosok pahlawan.
- Gambar tersebut satu dan tidak berlawanan.
- Gambar terlihat timbul berdasarkan kertasnya.
- Gambar permukaan depan dan belakang saling mengisi (rectoverso)
Uang palsu yang gue bandingkan dengan yang asli. Dan ternyata, memang benar, itu uang palsu.
- Jika diterawang, gambar Pahlawan I Gusti Ngurah Rai berbeda
Nah, ketika diterawang, gambar I Gusti Ngurah Rai masa jadi melas gitu dan warnanya kurang tajam.hmmm Coba kalian bedakan!?
- Tinta pudar dan tulisan tidak rapi
Tintanya pudar dan tidak setajam uang asli, warnanya pun lebih cerah ketimbang yang asli. Di gambar bisa terlihat tuh apa saja yang berbeda. Tulisan angka 5 miring?, nomor serinya pun jauh-jauh jaraknya
- Logo BI tidak berubah warna
Pada video iklan layanan masyarakat yang dipersembahkan oleh BI diatas, dijelaskan bahwa logo BI yang berada di pojok kanan bawah bisa berubah warna jika dilihat dari sisi manapun. Sedangkan uang palsu tidak berubah, dan warnanya pun lebih cerah daripada uang asli.
Jadi, mari lebih waspada terhadap peredaran uang palsu. Selain merugikan kamu, uang palsu juga merugikan negara. Ingat 3D! Dilihat, Diraba dan Diterawang.
With love,
Masyarakat yang tertipu uang palsu
Nggak takut dosa kah yang nyebarin tu duit
sepertinya dosa mereka kalahkan demi kepentingan dunia hehe
Aku pun kadang suka ngentengin uang kembalian. Main masuk dompet aja jarang dicek lagi asli ga nya. Makasih Mia, udah ngingetin untuk lebih berhati-hati.
Btw, kalau ga salah terakhir liat berita menjelang lebararan kemarin, uang paslu bahkan mulai sengaja diedarkan di daerah-daerah pelosok loh (bukan cuma kota besar). Penting banget edukasi soal waspada terhadap uang palsu ini ke segala penjuru.
iya, daerah-daerah pelosok yang notabene nya banyak yang masih kurang kewaspadaan terhadap uang plasu ini hehe.
Kalau tetanggaku isi satu asli dan sisi lainnya palsu.
Pas coba kulihat, emang bener2 asli satu sisinya. Tapi sisi lain terasa banget palsu soalnya kertasnya licin. Kebangetan bener yang malsu.
Emang gampang-gampang susah sih bedain uang asli sama palsu, mbak. Perlu kejelian, apalagi pas di keramaian semacam pasar.
ah, mungkin ini pas dituker sama penukar uang dipinggir jalan ya? beberapa tahun yang lalu kan ada kasus kayak ginian. itu lebih parah. nominal besar, yang asli cuma satu hih
Alhamdulillah saya belum pernah mendapatkan kasus uang palsu. Saya liat emang nda kentara ya kalau dilihat sangat mirip walaupun kalau diliat, diraba dan diterawang akan terlihat berbeda. Yang saya pelajari kayanya udah termasuk sindikat.
alhamdulillah kalau belum pernah, dan mudah-mudahan tidak merasakan hal demikian, mas adi hehe. sepertinya memang sindikat, tapi rupanya perlu lebih didalami oleh pihak kepolisian hehe
paling males kalau berurusan dgn uang palsu, tp kita pun yg menerimanya jg harus jeli jadi inget dpt kembalian yg ternyata uang palsu 🙁
iya, kejelian itu perlu kaaa. akunya juga asal terima sih tanpa periksa ini itu hehe
Karena saya belum pernah
Dan semoga saja tidak pernah mengalami
Terima kasih atas tips nya mbak
semoga tidak mengalaminya, ya mas. hehe makanya kudu lebih teliti lagi yaw
Suami yang kadang ceroboh ndak ngecek keaslian uang. Asal terima aja dari pembeli, dulu pernah dapat 50an ribu tapi langsung buat beli bensin di POM. Ngerasa bersalah banget waktu itu. Hikz.
Biasanya memang pedagang kecil yang jadi sasaran ya Mbak Mia, karena selain kurang teliti juga karena tidak punya alat deteksinya.
nah, karena keterbatasan teknologi itulah pedagang kecil semacam pedagang sayuran jadi sasarannya,
Aku pernnaahhh… dapat uang dr bagian keuangan di ktrku yg aku lihat masih bundelan, which is dia juga dpt dr bank, eh pas kusetor ke bank yg sama tp beda cabang, tnyt ditolak. Aku lupa palsu apa enggak ya alasannya. Trus jahatnya aku pake melakukan transaksi pembayaran. Aku gak yakin itu palsu sih.
Kalau dari Bank lagi, kayanya ga mungkin palsu deh.
Paling perlakuan terhadap uangnya itu yang bikin ditolak. Misalnya, terlipat, di steples dan lain sebagainya.
wah itu asal uangnya dari mana? hehe. nanti lebih teliti lagi ka kantrnya, atau perlu dibeli mesin pendeteksi uang palsu tuh hehe
Dibaca-baca dari paragraf di atas, ternyata…Mia uangnya banyak ya wkwk
Kalau bisa pake debet aja, cashless jadi terhindar dari uang palsu, soalnya mesin EDC kebanyakan udah ada di mana-mana heuhue
wkwkw amiiinnn mia uangnya banyak.
duh, rasanya kalau belanja pake debet tuh lama prosesnya, kasian yang ngantri dibelakang hehe
wah uang palsu. alhamdullilah belum pernah mengalami hal seperti itu. kadang suka malu juga sih klo kita bayar kaya gitu dan yang dipake malah uang palsu. untung pegawai kasirnya cermat dalam menilai uang yang asli. dan apalagi dipasar pasti uang kembaliannya engga karuan. klo saya sih sering dapetnya uang yang sedikit robek robek klo dari pasar
jangan sampai merasakan ya kaaa. hehe.
iya, kasirnya teliti, meskipun ada sedikit miss hehe
Nggak kebayang, kalau yang yang aku bayarkan palsu
Pasti malu, kesel dan takut dikira orang pengedar, hehehe..
Kakak sepupuku pernah waktu setor tunai di bank, ternyata yang dia palsu, langsung digunting sama pekerja banknya.
Kadang nggak sempet buat melakukan 3D, tapi kalau diperhatikan betul-betul memang kelihatan perbedaannya.
takut, kesal, tapi enggak malu. kan kita enggak tau kalau uang itu palsu hehe. nah itu dia, uang palsu ini pun disuruh digunting sama satpam pas aku laporan gitu hehe
Ya ampun -_-
Kak mia, mereka yang bikin kok nggak mikir sampai gimana kalau yang dapet itu benar benar butuh uang dan hanya punya itu aja..
nah itu dia. makanya aku bikin postingan ini agar semua orang well-aware terhadap uang palsu. kalau saat itu aku ga pegang uang lagi, mungkin…aku malu…aku nangis…hiks
Semoga yang bikin uang palsu menerima amal perbuatannya kelak di akhirat 😀
amiiinn, selain diakhirat, semoga diduniapun mendapat balasannya.
Rasanya nelangsa banget ya mi, pas bayar lagi makan ternyata uang palsu :’)
Nelangsa campur malu, banyak masyarakat yg jadi korban gegara mata uang palsu, temenku pun sama pernah mengalaminya. Bedanya, si teman itu punya dagangan nasi rames, lha suatu hari ada orang yg beli nasi rames pake uang palsu, posisi pas lagi rame jd gak teliti, eh pas pulang ngitung uang ada uang palsu 50rb selembar. kasihan…
btw kan ada tuh cara untuk mengecek uang palsu, yg jadi pertanyaan aadalah bagaimana cara mengecek cinta yang palsu?
HAHA nelangsa banget. tapi kan harus menjaga kewibawaan diri didepan orang banyak hahaha.
kan, gitu tuh. pengedarnya biasanya dikeluarkan pas lagi rame-ramenya hih. kzl
Dulu pernah kepikiran kalo bikin uang palsu itu enak. Eh, ternyata nggak juga, apalagi kalo uang palsu itu memengaruhi inflasi. Gak cuman gitu aja. Bahkan masalahnya bisa jadi lebih ribet kalo udah inflasi, kek Zimbabwe itu deh. Emang, kalo gak ngerti tentang kenapa uang palsu dilarang, orang-orang mikirnya enak aja, bikin duit banyak biar kaya, padahal sih, ya nggak juga.
kalau sudah memengaruhi infasi alias perekonomian engara, ujung-ujungnya yang jadi korban kan masyarakatnya juga hehe
Saya juga hanya bisa pasrah aja, kalo dapat uang palsu. Memang gara-gara masalah ekonomi atau gaya hidup, orang jadi bisa melakukan hal yang tidak baik ya…
Itu orang, pengen cepet kaya, gak sabar! Duh!
iiya, ekonomi dan gaya hidup. biar dikira keren banyak uang haha sayag uang palsu ya gak.
pasrah mba, mau gimana lagi, enggak mungkin nyalahin tukang sayur juga kan hmmm
Intinya yang palsu2 itu emang ga enak yah.. cinta yang palsu juga kok.. hehehehe
haha cinta palsu pun yang ada rugi hehe
Ngeri juga klo kita terperangkap ditengah tengah uang palsu. Kita merasa ditipu orang lain dan kemudian kita di cap penipu gegara mengedarkannya. Duh gusti….. mudah2an kita semua dijauhkan dari uang palsu ya
iya betul, yang ada kita malah dikira sindikatnya hmmm. salah sasaran ya enggak hehe. semoga aja enggak kejadian sm ka dodon yaa, amin.
Wuaa detil sekali info mengenai cara membedakan uang palsunya. Info yang bermanfaat banget. Perlu dicatat ini. 🙂
Uang palsu biasanya banyak beredar pas mau lebaran, libur akhir tahun. Jadi kudu lebih teliti lagi ini…. eh aniwei kalau saya dapat uang palsu ya pasrah juga kali ya. Anggap aja apes…
nah, lebaran juga banyak tuh biasanya uag palsu. apalagi penukaran uang yang dipinggir jalan, lembar depan asli, lembar selanjutnya palsu hmmm.
iya, pasti pasrah mba hehe
tidak pernah..dan semoga tidak akan pernah ?
semoga ya, jangan sampai ngerasain kek aku hehe
Mirip bgt yaaa duitnyaaa
Aku pernah tuh pas lg jualan, rame dan krg penerangan. Dpt duit 100 langsung masuk kantong. Ternyata palsuuuu. Sedihnyaa hatikuh. Untung nggak seberapa eh dikasih palsu, tegaaaa
yaampuuunnnnn seratus ribu. aaakkkkk gimana rasanya itu kaaa hahaha udah nangis darah deh kalau jualan gitu mah haha
iya mirip, kalau diterawang baru deh beda
Semoga aku gak pernah dapat uang palsu. Sedih banget waktu di bank ada yng ketahuan uangnya palsu. Langsung dipotong jadi dua di tempat. @_@
Tapi memang harus kejam begitu. Daripada merugikan orang lain. Mereka yang bikin uang palsu itu kejam sekali
iya, kemarin aku lapor ke satpam pun bilangnya “gunting aja mba, nanti mba dikira sindikat pemalsu uang”. gitu mba hehe
Jahat sih sindikat uang palsu ini. Bayangin kalo kita lagi buru-buru atau ada suatu pembayaran yang urgent, eh kegap kalo ternyata itu uang palsu.
Sebetulnya uang itu bahannya hampir mustahil dipalsukan dan diduplikasi, mungkin tinggal sosialisasinya saja yang mesti diintensifkan. Dan masyarakat jangan diam kalau tau ada produsen atau pengedar uang palsu. Cukup cintanya saja yang palsu, uang jangan…
Trims tipsnya Mbak Mia. Btw itu uang palsu kalau nggak salah bisa ditukarkan ke BI bukan ya? Kalau gak salah.
Whuaah, agak takut jadinya ngambil kembalian setelah membaca cerita Mbak Mia di atas. Takut palsu juga. Semoga para produsennya segera tertangkap. Oya Mbak, setelah tahu palsu begitu uangnya tersebut diapain? Kali aja ada himbauan untuk menyerahkannya dan melapor ke pihak berwajib gitu.
saya sampe sekarang masih bingung cara bedainnya walaupun udah berkali2 lihat video itu.
yang saya ingat cuma lagunya 😀
haha, kalau bingung, lihat saja gambar yang sudah aku posting itu kaa, dijamin keliatanbanget mana palsu dan asli hehe
Aku juga pernah dapat uang palsu mi. Dari pom bensin. Untungnya aku sadar sebelum dibelanjain lagi. Ga gede sih, lima puluh ribu juga (dan kayanya emang pecahan ini yang paling banyak dipalsuin). Mau balik lagi? Duh, udah jauh.
Biasanya emang penyebaran uang palsu itu difokusin pedagang kecil, semacam pasar. Karena alasan teknologi dan kebiasaan yang terburu-buru.
Tapi di kasus aku, karena perputaran uang yang sangat cepat itu boleh jadi pom bensin juga jadi salah satu tempat pertukaran uang palsu.
gambar airnya jelek banget. pembuat uang palsunya ga profesional. ga asik
iya, bagi sebagian orang, lima puluh ribu juga gak gede-gede amat, tapi sebagian lagi menganggap uang segitu gede banget nominalnya kaa. hahaha
ah! pom bensin aku belom pernah ngerasain, dan jangan sampai ngerasain deh hehe.
HAHAHAHA iya, gambar airnya jelek, pemalsu uang masih amatir
bener-bener harus lebih hati-hati yah, sekarang kalo dapet kembalian sebelum buru-buru masuk kantong selain di hitung ulang harus di teliti juga takutnya dapet yang palsu, serem ya mba jaman sekarang..
iya, kudu lebih hati-hati sekarang, seenggaknya kalau dilihat nampak seperti asli, coba diterawang deh, bakal keliatan semuaa hehe
Bapak aku pernah jualan dan dibayar pake uang palsu, ketahuan pas mau transfer ke bank. Ya udah diterima aja 🙁
Tapi setelah itu ada rejeki lain yg datang 😀
nah itu, belanja pake uang palsu, penjual kasih kembalian yang ternyata uang palsu. hufftt.
nah! alhamdulillah kan, Allah selau mengganti rejeki hambaNya yang hilang hehe
Aku tiap kembalian biasanya diliatnya lecek banget atau robek enggaknya duit itu karena kadang ada duit yang tambalan terus susah buat belanja lagi. Harus lebih hati-hati lagi berarti aku.
biasanya emang ada yang enggak nerima uang yang udah di pakein selotip gitu, tapi setidaknya uang kek gitu bisa dituker ke BI kak. hehe kalau uang palsu mah, ya wassalam haha. iyap, hati-hati ya kaaa
Wah kita mesti lebih waspada lagi ni.
Ga pedagang, ga kita juga aja, setiap orang harus aware terhadap bahaya nya uang palsu ini.
Trimakasih miaa, informasi nya bermanfaat
iya, kita harus lebih waspada, kak. hehe.
sama-sama, semoga ini jadi peringatan buat kita semua biar lebih teliti sama uang hehe
ya Allah kak mia, aku ga habis pikir gimana kalo aku di posisi kak mia, aku pasti ga bisa ketawa-ketawa dan langsung panik. Gimana ga panik? ya Allah 50 puluh ribu bisa beli pampers anak T_T
Semoga kita dijauhkan dari orang-orang yang mengambil manfaat dan mempergunakan tidak selayaknya.
Makasih infonya kak mia, karena jujur aku juga kurang paham sama perbandingan uang asli dan palsu
hahaha panic attack kayaknya sering aku alami, tapi untuk kejadian ini aku enggak panik. haha alhamdulillah diberi ketenangan sama Allah dalam menghadapi cobaan kek gini.
lebih teliti yaa, nanti kalau dapat kembalian belanjaan.
duh, lima puluh ribu bisa beli banyak pemperrssss ya ka Ay haha
Ya ampun, tega banget yaaa yang berani mengedarkan uang palsu T^T
Btw terimakasih banyak karena sudah berbagi pengalaman dan mengingatkan juga, kak. Mudah-mudahan kejadian itu bisa menjadi pembuka pintu rezekinya kaka *aamiin >/\<
iya, tega banget ya hahaha. kalau enggak ketauan sih mungkin biasa aja, tapi masalahnya ketauan dan menyakitkan hati nurani. haha.
aminnn, sama-sama kaa. hati-hati yaa kalau nerima kembalian belanjaan hehe
Yang bikin bingung adalah: pernah suatu kali kenalanku ambil uang di ATM & ternyata palsu. Masa iya sih pihak bank kecolongan? Mgkn krg teliti ya.
Tapi, ternyata memang hampir sama persis, kalo dibandingin. Gambar pahlawan pun sama. Kalo yang di atas kan keliatan beda bgt ya. Dipake alat pun ada benang emasnya. Bahan mirip kayak uang baru kita ambil di bank (ini memang agak sulit sih menurutku metode diraba. Belum pengalaman. Hehe)
Bedanya setelah diteliti:
1. serial number pas disorot ga berubah warna.
2. Gambar kotak ungu di bawah garuda kalo di gerakin gelombang warnanya ga berubah. Harusnya kan semacam ada pelanginya. (bahasanya gimana ya jelasinya. Hehe)
harusnya berubah warna kalau dilihat dari berbagai sudut mba, untuk kotak di pojok kanan bawahnya hehe.
iyah, mungkin kecolongan kalau sampae itu uang dari bank yang ambil di atm, hih. sayang uangnyaaa
nyariss serupa tapi tak sama yak.
kl jeli memang terlihat aneh ya, cm dia ba sampe ada logo pahlawan ngurah rainya ya tp sayang gbnya terlihat muram haha. Pemalsunya masih amatir.
pasar dan pombensin emg sering jd sasaran, jgn coba2 di supermarket pasti di terawang mesin juga.
suamiku pernah nemui uang asli tp salah cetak, nah gimana tuh bs jd ga mau trima jg pedagang 🙂
kalau salah cetak mah balikin aja ke bank mba, hehe.
HAHA iya, pas diteliti lebih dalam, uang palsunya memiliki kekurangan yang sangat banyak. ya namanya juga palsu, gak mungkin sama kek aslinya hehe
kepublish ga ya, koq ga nongol? 😐
waaah… sayang bener yaaak, 50 ribu pula tuh uang palsunya.
aku belum pernah ngedapetin uang palsu, nggak meratiin juga sih. kalau ada duit palingan dirapiin pas mau masukin ke dompet, gak ngecek itu palsu atau asli.
sayang pastinya, haha nila lima puluh ribu kita yang asli malah nihil, yang ada kita tekooorr hehe
Saya jadi heran, orang yang mempalsukan uang itu gak takut dosa ya? Soalnya tega banget menipu sampai segitunya. Zaman skrng kita harus patut waspada dengan apapun termasuk soal uang. tapi dengan cara yang tadi kita jadi gampang utk membedakan mana yg uang asli dan mana yang palsu. Mantap
iya, kita harus lebih hati-hati perihal uang. jangan sampai ada didalam dompet tuh uang palsunya. selain merugikan diri sendiri, merugikan negara juga loh
Duh, saya punya cerita memilukan soal uang palsu ini. Sampai harus ke kantor polisi segala. Untungnya bukan kesalahan yg disengaja, biasa kena tipu temen.
wah ketipu temen mah bisa diselidiki itu dari mana uang palsunya, mak yul. hehe semoga enggak sampai ngerasain kedapatan uang palsu ya hehe
waah, gimana gitu rasanya pas ngebayar tapi uangnya palsu ya mbak. aihh, aku sering dengar ttg uang palsu tapi belum pernah ngalami
rasanya? kaget, karena enggak tau kalau uangnya palsu hufftttt. jangan sampai yaa ngalamin, yang ada rugi, hehe
seram ya kak nemu uang palsu
serem, degdeg ser gitu pas tau kalau uangnya paslu haha
Ya ampun sereemmm.. Eh, tapi kalo misal kita dapet uang palsu gitu bisa dituker ke BI nggak sih?
enggak hehe. yang ada kita di periksa jadi sindikat hehe
Alhamdulillah selama ini aku belum pernah dapet uang palsu dan semoga aja enggak pernah. Aamiin. 🙂 Kalo pas jualan pernah sih, tapi nggak papa, kan dagangan milik juraganku jadi tenang yang nanggung juraganku.
haha, juragan yang nanggung, jadi kerugian enggak kerasa ya ka haha. aku juga ini baru pertama kali huhu
Wah ini bisa banget di jadikan pembanding buat saya. Syukurlah belum pernah, tapi waspada juga nich
Iya, harus tetap waspada ya, daripada rugi sendiri.hiks
HEEE… mirip banget yaaa. Kalau nggak dijejerin langsung sama yang asli, nggak ketara ya ukurannya. Ngeri euy… btw kalau nemu uang nomor serinya UNA, mau ya Mbak… hahaha masih nyari dan belum ketemu…
iyaa, mirippp banget. hehe makanya nanti hati-hati yaa kalau dapat kembalian belanja, hehe.
Wah, iyaiya, nanti aku kabari kalau ada yang seri UNA hehe