Berkendara menggunakan berbagai jenis alat transportasi tentu saja memerlukan kesehatan fisik, konsentrasi, dan kelengkapan surat-surat kendaraan. Alat transportasi yang biasa dikendarai oleh masyarakat di Indonesia ada dua, yaitu motor dan mobil. Populasi yang paling banyak saat ini adalah motor, yang juga angka kecelakaannya lebih banyak daripada mobil.
Seperti dikutip dari soloposdotcom, Kepala Korlantas Polri mengatakan hampir 27.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, mayoritas korban adalah pengendara sepeda motor dengan usia produktif.. Jumlah yang sangat banyak, bukan?
Kenapa sih kecelakaan sepeda motor lebih banyak? Pertama, Human Errorr, dan kedua karena indisipliner dari pengendara. Kedua hal ini pasti sering kita temui ketika kecelakaan itu terjadi. Contohnya, banyak pengendara yang tidak menggunakan helm sebagai pelindung, selain itu juga pengendara sepeda motor yang memacu kendaraannya pada kecepatan yang sangat tinggi.
Pertanyaannya, sudahkah anda menjadi pengendara sepeda motor yang baik?
Saya rasa, belum. Dan saya juga mengakui diri saya sendiri sebagai orang yang masih belum baik dalam mengendarai sepeda motor.
Kenapa yang harus jadi pengendara sepeda motor yang baik? Tentu saja, untuk menghindari dan menekan jumlah kecelakaan dijalan raya.
Sudah berapa banyak kecelakaan dalam mengendarai sepeda motor yang pernah kamu alami?
Banyak? Saya sarankan untuk lebih berhati-hati dan instropeksi diri dalam berkendara. Belum pernah? Alhamdulillah.
Kecelakaan dalam mengendarai sepeda motor itu kebanyakan bukan kecelakaan tunggal, pasti ada penyebab dari kecelakaan tersebut. Seperti, tersenggol kendaraan lain, rem mendadak yang bisa menyebabkan tabrakan beruntun, keserempet, dan banyak lagi.
Diatas sudah disebutkan bahwa jumlah korban kecelakaan berada dalam usia produktif. Mengapa demikian? Karena jaman sekarang ini, sepeda motor tidak hanya digunakan oleh orang yang sudah dewasa, tapi anak-anak dibawah umur pun bisa mengendarainya. Jujur, saya baru bisa mengendarai motor pada usia 17th, alias ketika saya masuk golongan dewasa dan mendapatkan KTP, dan baru berani membonceng orang lain ketika saya sudah punya sim.
Alasan? Karena saya tidak mau berbagi resiko kecelakaan dengan orang lain. Memboncengi orang lain, saya rasa resikonya cukup besar. Mengapa? Contohnya, jika terjadi kecelakaan lalu penumpang terluka, yang bertanggung jawab, tentu sang pengendara, disamping itu sang penumpang harus menerima resiko dimarahi orang tuanya, terluka sana sini dan tidak bisa beraktifitas seperti biasa.
Bagaimana menghindari teradinya kecelakaan? Berikut tips ala mia.
1. Konsentrasi dan fokus
Konsentrasi sangat diperlukan dalam berkendara. Misalnya saja, jika kita tidak konsentrasi maka fokus kita mudah teralihkan, lalu kendaraan didepan tiba-tiba rem mendadak, alhasil yang ada kita ikut tergabung dalam tabrakan beruntun tersebut.
2. Hati-hati
Sepeda motor identik dengan salip-menyalip, maka itu, berhati-hati lah. Karena jika tidak hati-hati dalam menyalip, yang ada kamu keserempet, terjepit, atau bisa saja oleng dan akhirnya jatuh.
3. Harus punya perhitungan.
Perhitungan? Matematika? Bukan! Perhitungan yang dimaksud disini yaitu, kamu bisa memperkirakan ketika kamu mau menyalip, apakah sepeda motor kamu dapat menyalip kendaraan didepan atau tidak. Jika kau tidak bisa memperkirakan hal tersebut, bisa-bisa kamu kejepit, kesenggol, lalu jatuh. Apalagi dalam menyaip truk, kamu harus memperkirakan, apakah kira-kira kendaraan kamu bisa menyalip atau tidak. Jika bisa tapi posisi yang sangat mepet dengan truk, lebih baik jangan, karena bisa berakibat kamu malah terlindas truk 🙁
4. Berdoa
Tentu saja kita harus berdoa sebelum berkendara, meminta perlindungan Yang Maha Kuasa agar dilindungi dan diberi keselamatan selama perjalanan menuju dan kembali kerumah. Jika takdir Tuhan berkata bahwa kita meninggal dijalan raya saat berkendara, ikhlaskan saja. Toh takdir itu tidak bisa diubah, bukan?
———————————————————————————-
Saya membuat tulisan ini karena teringat dua keponakan saya yang terserempet ketika hendak sekolah menggunakan antar jemput sepeda motor. intinya mereka diantar jemput menggunakan jasa sepeda motor HAHAHA. Kronologi kejadiannya saya kurang jelas seperti apa, tapi yang dicertakan abang yaitu, orang yang mengantar keponakan saya ini sedang jalan, lalu terserempet motor lain, dan jatuh. Posisinya dijalan raya dan rush hour! Bisa dibayangkan jika kendaraan yang lewat memacu kendaraannya dengan sangat cepat? Wassalam.
Keponakan saya yang perempuan berada di depan, lalu guling-guling dijalan, sedangkan keponakan saya yang laki-laki berada dibelakang, jatuh dengan pose nyusruk. Luka yang diderita oleh keponakan perempuan saya berada di wajah, bibir atas dekat hidung dan mulut bagian bawahnya luka, pipi dan jari telunjuknya terluka. Keponakan saya yang laki-laki hanya menderita luka di bagian kaki. Mungkin bagi kalian ini tidak parah, tapi bagi saya ini sangat PARAH.
Saya tahu tipe keponakan perempuan saya itu pemalu, dengan luka yang ada dibibirnya, dia enggan sekolah karena malu. Sedangkan yang laki-laki tipe orang yang gampang trauma, dia tidak mau diantar dengan pengantar jemput biasanya, dan takut ketika sedang dalam kecepatan sedang. Kerugian yang ditanggung dalam segi materi sebenarnya sangat sedikit, tapi beban psikologis yang dirasakan oleh kedua anak inilah yang sangat berat.
Jadi himbauan saya kepada para pengendara sepeda motor, hendaknya berhati-hati ketika memboncengi anak kecil, maupun melihat kendaraan lain sedang memboncengi anak kecil dijalan. Jika main salah-salahan, semua pihak salah. Daripada sibuk menyalahkan, lebih baik introspeksi diri yah. hehe
Sekian tips beserta cerita dari saya, semoga semuanya menjadi pengendara yang baik dan mementingkan keselamatan. Ingat, safety first, safety ride!
Daripada menggunakan personal transportation sudah saat nya beralih ke public transportation untuk kebutuhan sehari hari mba. Selain lebih murah pastinya lebih nyaman juga.
nah, rasanya di Jakarta dan sekitarnya utk penggunaan transportasi masih kurang digiatkan mba, selain fasilitas kendaraannya, jalanan pun muacet dan kadang berlubang hehe. semoga kedepannya ransportasi umum di jakrta maupun se-Indonesia lebih baik lagi.amin
Sopir angkot kudu baca ini kayaknya. Cara mereka berkendara bikin ngelus dada
hehe iya, sopir angkot kadang ugal-ugalan kalau sopirnya enggak bener. kadang berenti mendadak ya. makanya dibutuhkan konsentrasi biar pengendara lain bisa menghindari kecelakaan dari akibat rem mendadak tersebut.
Bawa kendaraan sendiri itu nyaman tapi resikonya juga ada. Aku salah 1 orang yang kemana2 bawa dan butuh dengan motor. Selama berkendara sih kelengkapan harus lengkap, seperti helm yang amat sangat wajib dan surat2 berkendara ditambah beberapa hal seperti penggunaan jaket, sarung tangan, kaos kaki, dan alas kaki yang tepat.
resiko dalam hidup manusia sepertinya selalu ada mba, macam ambil keputusan A, resikonya dibuntut hehe.
Nah, perlengkapan alias atribut berkendara juga salah satu penyokong keselamatan jiwa dalam berkendara, keep safety ya mba
kadang saya suka jengkel sama pengendera yang suka banget mainan klakson padahal jalanannya masih macet atau lampu belum berubah hijau kadang ada juga mbak pengendara yang seneng banget lewat trotoar kalo lagi macet, gak paham lagi saya mbak.
Ohiya kalau lagi senggang mungkin boleh main ke blog saya:)
https://isthiud.blogspot.co.id/
iya, sekarang lagi marak tuh campaign save step utk pejalan kaki. karena memang trotoar bukan jalannan utk motor. terkecuali keadaan darurat gitu ya
Aduuh ini bener-bener reminder buat diri sendiri deh. Saya juga rider sejati mbak hehe.. Udah sering liat kejadian-kejadian naas di jalan itu, jadi kadang suka ngeri sendiri. Mudah-mudahan kita selalu dilindungi ya.
iya, reminder buat saya juga biar tetap hati2 dan selalu menerapkan tiga hal. amiin mba. semoga selalu dalam lindunganNya.
Lhoh mi, aku juga habis nulis tentang berkendara gitu. XO
Wah mana-mana tulisannya. Kok kita sehati?????