Karena pada nyatanya hidup tak selalu tersenyum.
Ingat ketika kau terjatuh? Kau menangis tiada henti.
Ingat ketika kau diberikan sebuah tanda mata cinta? Kau tersenyum bahagia.
Hidup perlu keseimbangan diri yang tak mudah digoyah oleh berbagai macam aspek kehidupan.
Keseimbangan diperoleh dari kebahagiaan dan kesedihan yang bersinergisitas bersamaan.
Percayakah bahwa hidup tak akan nyaman ketika satu ornament nya berjalan sendiri tanpa ada warna dari ornament kehidupan lain?
Ketika berrbicara terus menerus tanpa memberi kesempatan yang lain berpendapat, apakah nyaman hidup seperti itu yang hanya menguntungkan satu pihak?
Tidak akan nyaman.
Karena hidup yang penuh perbedaan lebih berwarna dari pada sebuah hidup yang hanya mendapatkan keuntungan sendiri tanpa member kesempatan orang lain merasa untung pula.
Kerugian diri dapat berdampak pada orang lain juga. Coba saja kau bayangkan dan kau imajinasikan dengan akal fikiranmu.
Karena manusia memang suka menghayal dan berpendapat.